Rabu, 08 November 2017

OCN Black : Will Be Another Choi Ran's Cliffhanger? [PART 4-END]

Okay, Readers. Terima kasih ya sudah bersabar banget membaca analisa absurd dan panjang lebar saya tentang drama Black. Dan, sekarang kita sudah masuk pada bagian terakhirnya. Yay!!!
Dan kemarin, pihak produksi drama baru saja mengumumkan bahwa Black akan diperpanjang 2 episode, dari total 16 menjadi 18.
Entah, ya. Saya jadi ragu-ragu akan analisa saya sendiri dan hampir berniat tidak melanjutkan artikel ini. Tapi, menduga-duga bukan sesuatu yang berdosa, 'kan?
Jadi, saya pun tetap menyelesaikan telaah saya ini meskipun dengan setengah buta dengan adanya pertambahan episode.
Telaah Plot, Choi Ran's Writing Style, dan Perkiraan Ending :
Well, Moojin sepertinya adalah jawaban dari semua keruwetan hidup tokoh-tokoh dalam drama ini. Sejauh yang telah diperlihatkan, di Moojin terjadi dua insiden besar ketika semua tokoh masih menetap di sana. Yaitu ; prostitusi remaja dan Moojin Time Mart.

Keduanya jelas berhubungan kuat, seiring dengan kematian kedua orang tua Park Seung Chul dan Woo Byung Sik.
Woo Byung Sik dekat dengan Clara, si pemilik bar sekaligus mucikari para (maaf) pelacur remaja, yang kerangkanya ditemukan pada episode 1.

Di episode 08, terdapat flashback di mana Oh Man Ho marah besar kepada ayahnya yang berkongkalikong dengan Woo Byung Sik untuk meluluskan asuransi senilai 30 miliar won di mana direksi menentang keras. Kemudian diketahui, Woo Byung Sik membujuk Ketua Oh melalui layanan seksual dari pelacur remaja yang dijalankan oleh Clara.
Jelas bukan benang merah antara kedua tragedi tersebut?
Lalu, kenapa Clara dibunuh? Karena dia bicara, di saat dia seharusnya menyegel mulutnya rapat-rapat meski dipaksa oleh polisi sekalipun.
Dia buka suara tentang bisnis prostitusi yang dia miliki, kalau polisi mengusut sedikit lebih jauh saja, keterlibatan Woo Byung Sik yang merupakan dalang kematian 300 orang di Moojin terkonfirmasi! Jelas membiarkan Clara tetap hidup adalah bahaya besar untuk siapapun itu yang terlibat dengan Moo Byung Sik dalam pembangunan Moojin Time Mart.
Tetapi dari terkuaknya benang merah antara prostitusi remaja dan bencana Moojin Time Mart itu, ditambah dengan keberadaan jam tangan bermotif kupu-kupu yang lebih dari satu tersebut, menggiring kita pada kemungkinan sekelompok orang berkuasa di Moojin yang telah memporak-porandakan kota tersebut. Bukan mustahil bahwa kelompok itu kini telah menjadi lebih besar dan kuat, di kota lain. Seoul? Karena dilihat dari berkembangnya Asuransi Chunsu menjadi Grup Royeol saja sudah menunjukkan indikasi tersebut.
(Sebuah perusahaan tidak dapat berkembang sedemikian besar tanpa dukungan pihak berkuasa di pemerintahan. Jadi, ada kemungkinan politikus/pejabat kuat yang menjadi dalang utama lingkaran setan Moojin. Terlebih, jika kejadian itu 20 tahun lalu, tepatnya tahun 1997, Korea Selatan sedang dilanda krisis moneter serius yang menyebabkan banyak perusahaan bangkrut. Tapi Chunsu justru berkembang menjadi Grup Royeol. See?)

Ditambah di salah satu foto Woo Byung Sik pada akhir episode 07, dia berpelukan dengan seseorang yang mengenakan jam tangan serupa miliknya. Jelas bukan Ketua Oh. Jam tangan itu mungkin semacam pengikat janji atau penanda keanggotaan. Man Ho menceritakan dia mewarisi jam tangan itu dari ayahnya, sedangkan Woo Byung Sik memberikannya pada anaknya juga : Steven.
(Dude, mungkin mereka berencana mewariskan lingkaran setan itu pada anak-anak mereka. Sigh!)

Kematian Woo Byung Sik kemudian membuat saya bertanya-tanya akan nasib istri dan anaknya : Steven. Mereka masih hidup atau tidak? Mungkin masih. Bila Steven sudah diberi estafet kepemimpinan oleh ayahnya melalui jam tangan tersebut (meski saat ini berada di tangan Michin Gae alias Anjing Gila), dia bisa jadi dalam proses melanjutkan bisnis kotor ayahnya dan terlibat langsung dengan lingkaran setan tersebut. Sebagaimana Man Ho terlihat melanjutkan 'warisan' Ketua Oh.

Membicarakan Man Ho, saya pun menjadi tidak bisa menghindari menghubungkannya dengan insiden Oh Man Soo. Saya sempat menyinggung sebelumnya bahwa saya yakin Man Soo tidak melakukan apa-apa kepada Tiffany. Ada yang secara sengaja ataupun mungkin juga tidak, membuat posisi Man Soo tersudut. Oh Sang Min. Ya, keponakan Man Soo sendiri. Dalam pesta itu, dia di bawah pengaruh narkoba dan dia dengan hasrat yang menggebu. Ketika pesta, dia berdandan ala Vampir. Leo bilang kalau orang yang ada di balkon kamar Man Soo saat itu memakai cat wajah yang menyala dalam gelap. Dandanan Vampir Sang Min bisa begitu juga, kan? Apalagi dia tahu Man Soo menyuruh Tiffany ke kamarnya. Bisa saja Sang Min berpikir tidak masalah melakukannya karena Tiffany adalah seorang wanita penghibur. Kamar Man Soo gelap, bisa saja Tiffany salah mengenali Man Soo dengan Sang Min.
Atau bisa juga, seseorang dengan sengaja memakai dandanan seperti Man Soo untuk memfitnahnya. Meskipun tuduhan ini lemah karena bila ada yang ingin melakukannya, sejauh ini hanya Man Ho yang berkemungkinan besar. Tapi, dia sendiri sangat marah saat mengetahui skandal itu. Sebenci-bencinya dia pada Man Soo, dia lebih baik membunuh langsung adik tirinya itu dibanding mempertaruhkan nama baik Grup Royeol dengan menciptakan skandal adiknya.
Mungkin juga Man Ho tahu itu perbuatan Sang Min, lalu mengirim putranya itu ke Amerika, tetapi tidak menduga bila Man Soo yang akan dipersalahkan, sebab itu dia berusaha menjatuhkan Tiffany untuk mempertahankan nama baik Grup Royeol.

Kenapa sih saya keukeuh banget Man Soo tidak melakukan apa-apa ke Tiffany? Padahal jelas-jelas Man Soo black out alias teler saat kejadian tersebut.
KARENA INSIDEN SEMACAM ITU PERNAH TERJADI DI DRAMA CHOI RAN SW-NIM SEBELUMNYA : GOD'S GIFT 14 DAYS.
(FYI, seorang penulis biasanya memiliki pola khusus dalam karya-karyanya. Kesamaan itu hal lumrah, karena berasal dari satu otak yang sama. Kecuali kalau dari pikiran orang berbeda dan sangat mirip, itu namanya plagiat.)

Di God's Gift 14 Days yang dibintangi aktor veteran Jo Seung Woo dan aktris Lee Bo Young itu, Moojin pun dijadikan lokasi cerita. Saya coba mencari informasi lokasi tersebut di Google sekiranya ada kasus besar yang terjadi di sana sampai Choi Ran SW-nim dua kali menjadikan Moojin sebagai TKP. Sayangnya, saya tidak menemukan Moojin sebagai sebuah wilayah (mungkin juga karena keterbatasan saya yang hanya bisa mengorek dari artikel-artikel berbahasa Inggris dan tidak dari Korea langsung), melainkan sebuah Grup Konglomerasi di Gwangju. Jadi, mari sementara kita anggap saja lokasi tersebut sengaja dibuat fiktif agar tidak menyinggung pihak-pihak tertentu.
Tetapi, menariknya, di Gwangju tersebut, pernah terjadi sebuah kasus pelecehan seksual anak-anak pengidap disabilitas oleh pengajar mereka sendiri! Ingat tidak di salah satu episode membahas tentang seorang guru di sebuah sekolah berkebutuhan khusus yang menculik salah seorang murid dan ternyata dia memiliki catatan kriminal pernah melakukan tindak kekerasan serta pelecehan seksual kepada anak-anak penyandang disabilitas? (Saya masih sebel banget kalau ingat episode itu. Kejam.)
Jadi, ada kemungkinan kasus prostitusi remaja dan Moojin Time Mart itu juga terinspirasi kisah nyata. (Saya akan mencoba menggali dari artikel-artikel bila ada kasus serupa dan mengunggah pembahasannya di waktu mendatang.)

Sedangkan, untuk kasus yang menjerat Man Soo, beberapa pihak meyakini penulis sedang merujuk pada skandal Park Yoochun yang menyita perhatian publik tahun lalu. (Sigh. Sakit hati lagi rasanya kalau ingat skandal itu.)
Di mana salah seorang yang mengaku sebagai korban berstatus wanita penghibur. Dia mengaku dilecehkan Yoochun di tempat kerjanya, lalu mengajukan tuntutan setelah 'korban' pertama (yang kemudian dinyatakan bersalah atas fitnah dan dijatuhi hukuman kurungan penjara). PS : saat ini nasib-nasib pelapor lain tidak diketahui karena dari pemberitaan terbaru menyebut waktu yang mereka katakan sebagai tanggal terjadinya pelecehan tidak cocok dengan jadwal Yoochun yang telah dikonfirmasi berada di luar negeri.
Kasus Yoochun kala itu kemudian dianggap bagian teori konspirasi untuk menutupi tindak korupsi salah seorang petinggi Lotte. Bila benar, maka wajar ketika Detektif Gwang Hyun ; seniornya Moo Gang yang beser alias bolak-balik buang air kecil, juga menyebut pemberitaan Man Soo tidak lebih dari upaya pengalih perhatian publik dari kasus Woo Byung Sik.

Well, kalau begitu kita bisa berasumsi Man Soo pun sebenarnya innocent, 'kan?
Soal Man Soo black out alias teler itu juga menimpa Dong Chan (Jo Seung Woo) di God's Gift 14 Days. Mereka sama-sama dalam keadaan tidak memiliki kontrol kesadaran di saat sebuah insiden buruk terjadi. (Bagi yang penasaran, silakan ditonton saja God's Gift 14 Days. Bagus, kok. Meskipun pemerannya bisa dibilang sudah berumur semua. LoL. Tapi, dark-nya nggak kalah dari Black.)

Sekarang, bicara soal dua tokoh utama kita berarti membicarakan kemungkinan ending drama juga. Bila tebakan-tebakan saya perihal identitas Joon, Ha Ram, 444, dan Moo Gang benar, ditambah unsur fantasi tentang Malaikat Kematian (di mana 444 pernah berkata bahwa seseorang harus mati sesuai takdirnya dan kematian selalu ada di sisi manusia), maka saya hampir yakin kalau drama ini akan berakhir dengan OPEN ENDING alias menggantung alias nanggung.

Yeah, tidak terlalu mengejutkan mengingat dua drama Choi Ran SW-nim sebelumnya (Iljimae dan God's Gift 14 Days) memberikan akhir yang menggantung. Di Iljimae dikisahkan Ryung alias Iljimae ditebas musuh sampai ambruk ke tanah dan adegan kemudian melompat ke beberapa tahun kemudian, lalu God's Gift di mana Dong Chan menceburkan dirinya ke danau, lalu dilanjutkan time-jump serupa dengan Iljimae. Bisa melihat kesamaan di situ? Yup, tokoh utama pria selalu meninggalkan tokoh utama wanita sendirian dan disertai loncatan waktu yang meninggalkan pertanyaan di benak penonton akan nasib pasti si pria.
Tetapi sebenarnya, kedua drama itu berakhir bahagia. Hanya saja, penulis tidak menggambarkannya secara gamblang.

Di episode pertama Iljimae, adegan Ryung mencuri memakai kostumnya sebenarnya merupakan kejadian di masa depan, di mana dia memenuhi janjinya akan kembali beraksi dan membuat hidup Raja tidak tenang bila tidak berubah menjadi lebih baik. Jadi, keseluruhan drama Iljimae merupakan flashback, bahkan adegan Ryung ditebas musuh. Ryung alias Iljimae masih hidup. Hanya saja tidak bersatu dengan gadis yang dia cintai.

>> Sama dengan episode pertama Black di mana adegan Moo Gang yang sudah dirasuki 444 mencebur ke laut dan menemukan tengkorak yang membuatnya bertanya pada diri sendiri apakah benar itu dia atau bukan. Jadi, sampai episode 08 kemarin, semua itu adalah flashback.

Sedangkan untuk God's Gift 14 Days, dalam adegan masa depan, ketika salah seorang tokoh keluar penjara, ada tangan misterius yang menepuknya. Itu Dong Chan yang masih hidup.
Ketika dia menceburkan diri, di sana ada Soo Hyun dan polisi dalam perjalanan ke lokasi. Masuk akalkah bila Soo Hyun atau polisi membiarkan Dong Chan bunuh diri? TIDAK! Jadi, Dong Chan juga selamat.

Kembali ke konteks Black. Saya memikirkan tiga versi ending : happily ever after, open ending, and bittersweet ending.

* Happily ever after adalah ending yang terlalu cheesy menurut saya. Kita punya tokoh utama Malaikat Kematian yang jatuh cinta pada manusia (atau 1/2 manusia). Black bisa menjadi egois bertahan dalam tubuh Moo Gang demi bersama Ha Ram. Bagaimanapun, dia yang memegang kapsul kematian Ha Ram, di mana sejauh ini muncul indikasi bahwa hanya dia yang dapat menjemput kematian gadis itu. Jadi, selama Black tidak menginginkan kematiannya, Ha Ram akan tetap hidup, 'kan?
Atau, Black bersedia kembali menjadi Malaikat Maut dengan membawa serta Ha Ram. Sehingga mereka menjadi Grim Reaper Couple. Bagaimanapun, kalau asal usul Ha Ram benar, dia kan sudah separo Jeoseung-saja sedari awal.
Bisa juga keduanya sama-sama bereinkarnasi menjadi manusia karena setelah mendapat ingatan manusianya kembali, 444 tidak dapat lagi menjadi Grim Reaper.
Kalau dibuat ending bahagia seperti itu... entah kenapa rasanya jutru tidak berkesan.

* Open Ending kalau sama seperti di dua drama yang beliau besut sebelumnya di mana pemeran pria pergi meninggalkan gadis yang dia cintai tanpa ada kepastian nasib selanjutnya si pria, ditambah adegan time jump yang super gantung di mana Ha Ram mengunjungi laut/pantai lokasi kematian Joon saat muda (bila Black memang benar Joon).

* Bittersweet bila Black tetap kembali ke Langit setelah menangkap Loser (partnernya yang kabur) dan berpisah dengan Ha Ram. Tapi, dia kembali dengan wujudnya sendiri  (Aaaaaa~~ saya benar-benar merindukan Kim Tae Woo Ajeossi dengan seragam Joseung-saja miliknya yang super duper karismatik). Dia mengembalikan jiwa Moo Gang ke tubuhnya dengan memiliki semua ingatan ketika Black mendiami tubuh itu. Jantungnya berdetak untuk Ha Ram. Meninggalkan Moo Gang untuk menjaga gadis itu. Bagaimanapun, sosok yang selama ini dilihat Ha Ram adalah Moo Gang, yang dicintainya pun Moo Gang (meskipun mengira itu Joon). Jadi, Ha Ram tidak akan terlalu kehilangan. As long as you're happy, it doesn't matter for me ; siapa tahu Black akhirnya akan menjadi seromantis itu? Bersedia melepaskan gadis yang dicintainya agar tetap bahagia. U~u....
Nah, sekian ya analisa-analisa absurd dari saya. Kalau mau berdiskusi, boleh loh tinggalkan komentar. Bila ada update-update terbaru, akan saya upload lagi di sini. See, ya!

Written by Ayra
10 November 2017.

8 komentar:

Chidchie mengatakan...

Jadi Joon ini sebenarnya siapaaaa....:( penasaran nggu ep 10 ntr mlm

Writer Ayra mengatakan...

Mari kita sama-sama menanti episode 10.

Talitha mengatakan...

aahh baru bacaa. btw aku ada kecurigaan sama dokter yang selalu sama ibunya moogang deh. dia tau kalo moogang dirasuki 444 kan?

Writer Ayra mengatakan...

Aku in progress nulis artikel ngebahas dokter itu. Stay tune, ya.

Ibnu Maj mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ibnu Maj mengatakan...

Telaahnya keren euy! Jadi bikin penasaran sama kelanjutan Black ini. Tumben-tumbenan ada penonton drakor yg punya analisa se-oke ini. Banyak benernya pula. Padahal ini termasuk drama yang ruwet belibet. Saloot lah sama mbak Subber-nim :)

Writer Ayra mengatakan...

Thank you sudah mampir ke blog ini dan meluangkan waktu untuk membaca 😊

Unknown mengatakan...

masih penasaran sama episode 15-16 kok belum ada yaa

Posting Komentar